Jumat, 02 November 2012

A Chance World


Sambungan seri sebelumnya...

Kegiatan Rutinku

         Seperti pagi biasanya, aku harus bangun pagi-pagi, karena aku harus segera sarapan dan berangkat ke kantor tempat aku kerja, Bulletin TV, ya, itulah kantor tempat aku bekerja, kantor pertelevisian ini merupakan salah satu perusahaan televise terkenal di planet ini. Sutradara dan penulis naskah adalah pekerjaanku di kantorini, aku di bantu oleh dua orang asistanku, Lioni Pursce dan Pierko Dolian.


     Biasanya Lioni dan Pierko sudah datang pagi-pagi jauh sebelum aku datang, kata mereka, mereka paling tidak betah kalau sejam saja tidak bertemu pekerjaan mereka, karena itu, mereka paling takut kalau ada pemberhentian pekerja secara besar-besaran di perusahaanini. Dan aku pikir, kalaupun harus ada pergantian asisten, aku tidak akan rela mereka di gantikan, karena mereka adalah asisten terbaik yang pernah ku temui, selain itu, mereka juga merupakan teman dekatku sejak kanak-kanak.

     Lioni Pursce, dia adalah seorang wanita yang sangat cantik, bahkan di antara semua teman-temanku ketika masih kuliah, dia tetap menjadi wanita yang paling cantik, namun, hingga detik ini tidak ada pria manapun yang berani mendekatinya, bahkan untuk sekedar menyukainya pun tidak. Bagaimana bisa laki-laki menyukai wanita yang bahkan tidak pernah memakai baju rok, dia selalu menggunakan pakaian yang seharusnya adalah pakaian pria. Maklum saja, ayahnya adalah pelatih bela diri di kota ini, sejak kecil, dia sudah di ajarkan untuk menjadi wanita yang tangguh dan kuat, bahkan, sudah 17 tahun kami berteman, belum pernah aku melihat dia menangis, memang luar biasa teman ku yang satu ini.

     Nah, berbeda dengan Pierko Dolian, dia adalah seorang laki-laki yang sangat maskulin, terdapat 6 kotak di perutnya, dan otot-otot yang menonjol di lengannya, namun, walaupun begitu, dia tetap bertutur ramah kepada siapapun yang ia jumpai, bahkan, dia pernah mendapat julukan “Master of Smile” saat kuliah dulu, ya, wajar saja, dia memang selalu tersenyum kepada siapapun. Kata ibuku, aku dan pierko sudah bersama sejak pertama kali di lahirkan, kami lahir pada hari yang sama dan di rumah sakit yang sama pula, bahkan , kata ibuku, keranjang bayi kami di ruang bayi bersebelahan, karena itu, kami sangat dekat dalam hal apapun.

Bersambung...

Terus kunjungi blog ini ya, agar aku bisa semakin semangat menulis untuk semua sahabat blogger ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Sopan demi perbaikan dan kemajuan bersama ^_^