Rabu, 31 Oktober 2012

Contoh Naskah Karya Tulis


Kata Pengantar
            Salah satu usaha pemerintah dalam berusaha memajukan kualitas pemuda di indonesia adalah dengan menggerakan program wajib belajar 12 tahun. Pada dasarnya, kualitas pemuda di indonesia adalah selain dengan menerima pendidikan di sekolah-sekolah adalah dengan kesadaran yang datang dari diri pemuda itu sendiri tanpa paksaan dari siapapun, terutama dalam hal berwirausaha.


            Karena alasan tersebut di ataslah saya tertarik untuk menulis sebuah karya tulis dan alhamdulillah saya telah berhasil menyelesaikan karya tulis ini, yang dengan terselesaikanya karya tulis ini, saya berharap kelas tulisan ini dapat di bukukan dan menjadi bacaan bagi para pemuda indonesia.

            Artikel karya tulis ini tentu jauh dari kesempurnaan sehingga apapun bentuk kritik dan saran anak penulis terima dengan lapang dada dan insyaallah akan melakukan perbaikan-perbaikan agar menjadi seperti yang di harapkan.

            Semoga artikel karya tulis ini dapat bermanfaat bagi siapa saja terutama bagi pemuda, agar harkat dan martabat bangsa ini benar-benar menjadi bagus di mata dunia karena hasil usaha para pemuda Indonesia.

Perawang, 24 Oktober 2012



Rangga Dika DPR

  

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... 1
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 3
A.   Latar Belakang.................................................................................................. 3
B.   Masalah.............................................................................................................. 3
C.   Tujuan................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 4
A.   Pengertian......................................................................................................... 4
B.   Kriteria Seorang Pewirausaha....................................................................... 5
C.   Faktor-faktor yang Mendorong Seorang Pemuda Untuk Berwirausaha 8
D.   Prinsip-prinsip dalam Berwirausaha........................................................... 10
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 14





 BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
     Dalam fenomena yang sering terjadi di era modern ini, pemuda merupakan generasi yang sangat diharapkan dapat menjadi penerus bangsa ini. Bukan hanya sekedar menjadi penerus, pemuda juga di harapkan dapat menjadi figur yang dapat menjadi inspirasi banyak orang. Menjadi seorang inspirator yang sangat figuratif tentunya jika seorang pemuda dapat berwirausaha untuk menyalurkan ide-ide dan inovasi-inovasi cemerlang yang terbersit di pikirannya.
Namun, banyak di antara pemuda-pemuda zaman sekarang yang tidak tahu kalau untuk berwirausaha, mereka harus memiliki kriteria-kriteria tertentu yang dapat menunjang mereka untuk berwirausaha, selain itu mereka juga tidak sadar kalau orang-orang yang ada di sekitar mereka merupakan faktor-faktor yang sangat berengaruh bagi mereka, baik itu pengaruh baik, maupun pengaruh buruk. Selain itu, mereka juga harus menanamkan prinsip-prinsip yang dapat membantu mereka dalam melakukan pencapaian dalam berwirausaha.

B.   Masalah
Berdasakan latar belakang di atas, maka timbullah masalah-masalah sebagai berikut:
1.    Apakah pemuda dan wirausaha itu?
2.    Apa sajakah kriteria-kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemuda yang ingin berwirausaha?
3.    Apa sajakah faktor-faktor pendukung dalam pengembangan pola pikir pemuda untuk berwirausaha?
4.    Prinsip apa sajakah yang harus di ketahui dan di terapkan oleh pemuda untuk mencapai keberhasilan dalam berwirausaha?

C.   Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memberikan sugesti kepada para pemuda untuk mengetahui betapa pentingnya berwirausaha untuk menjadi seorang pemuda yang bermanfaat bagi siapa saja.




BAB II PEMBAHASAN
A.   Pengertian
     Apakah pemuda itu? Menurut saya, pemuda adalah siapa saja yang telah mampu berpikir untuk memecahkan masalah hidupnya sendiri dan berusaha mencapai hal-hal yang ingin dicapai dan setelah itu baru berusaha mengusahakan sesuatu yang dapat bermanfaat untuk orang banyak, baik untuk mengharapkan masayarakat mengabadikan namanya, atau hanya sekedar ingin mengharapkan imbalan yang datangnya benar-benar dari Tuhan sang pencipta alam.

     Sejak beribu-ribu tahun lalu, semua peradaban selalu memberikan tanggung jawab yang besar kepada para pemuda di golonganya, contoh dekatnya, seorang raja yang sudah memasuki usia emasnya, akan berupaya melatih anak-anaknya yang masih muda agar dapat melanjutkan tahta kerajaannya dan mengembangkannya ke arah yang jauh lebih baik. Selain berupaya untuk memikul tanggung jawab bersama, seorang pemuda juga di tuntut untuk berusaha mempersiapkan diri menjalani kehidupannya kelak, ketika tiba-tiba orang tuanya tiada, pemuda-pemuda itu tidak perlu merasa takut untuk melanjutkan hidup, seperti itu pula yang telah di alami nabi Muhammad SAW yang sejak lahir dia sudah di tinggalkan oleh ayahnya, dan ketika usianya masih belia, ia harus menghadapi kenyataan yang pahit untuk berpisah dengan ibundanya tercinta. Namun, karena nabi Muhammad merupakan anak yang cerdas, ia tidak takut untuk terus hidup, ia melakukan hal-hal hebat saat usianya terbilang masih sangat muda, dan menjadi pengusaha muda yang menginspirasi saat itu, dan cara berwirausahanya masih di terapkan oleh rata-rata pengusaha yang beragama Islam di seluruh dunia.

     Nah, selanjutnya apakah Wirausaha itu? Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Wirausaha(Inggris: Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

     Nah, lalu apakah hubungan antara Pemuda dengan Wirausaha? Menurut saya sendiri, hubungan antara pemuda dengan wirausaha adalah pemuda merupakan penggerak wirausaha yang paling baik di dunia ini. Mengapa? Karena, di dalam diri seorang pemuda, masih tersimpan banyak potensi untuk menciptakan inovasi-inovasi yang akhirnya mendorong seorang pemuda untuk berwirausaha, dan dengan pola pikir yang stabil pula, pemuda lebih mudah untuk menjalankan hal-hal inovatif karena, tidak seperti orang tua, pemuda terlalu banyak memikirkan permasalahan yang ada di dunia ini.

B.   Kriteria Seorang Pewirausaha
     Seperti yang telah saya ulas di bagian pengertian tadi, tentunya, untuk mencapai inovasi-inovasi untuk berwirausaha itu, seorang pemuda harus memiliki kriteria-kriteria tertentu, dan criteria-kriteria orang-orang yang akan berwirausaha itu adalah:
§  Percaya diri
Percaya diri, tindakan yang satu ini, merupakan tindakan yang memang harus selalu ada di dala diri seseorang yang ingin menjalankan inovasi-inovasi yang telah di rencanakan tadi, sebagus-bagusnya inovasi seseorang untuk berwirausaha, kalau dia tidak yakin akan sanggup melakukan inovasinya tersebut, maka gagal lah semua keinginanya, sedangkan sebaliknya, sesederhana-sederhananya inovasi seseorang untuk berwirausaha tapi dia percaya dan yakin kalau dia akan berhasil, maka tuhan akan memberikan bagaimana pun bentuk jalannya agar usahanya benar-benar seperti yang di harapkanya atau jauh lebih baik dari yang di harapkanya.
§  Berorientasikan tugas dan hasil
Kriteria yang satu ini, juga harus di miliki oleh seorang pemuda yang ingin berwirausaha harus berorientasikan pada tugas-tugas dan hasil yang akan di capainya, jangan sampai karena ingin mendapatkan hasil yang sedemikian, ia lupa untuk tetap mengutamakan tugas-tugasnya sebagai pemuda.
§  Pengambil risiko
Resiko merupakan hal yang mungkin akan selalu di terima siapapun ketika melakukan hal apapun, dan kita jangan berpikir kalau kita hanya akan memperoleh imbas-imbas positif dari inovasi yang telah kita lakukan, tapi kita harus mempersiapkan diri untuk menerima resiko apapun yang akan terjadi dari tindakan kita tadi, satu peribahasa yang harusnya kita selalu ingat “kegagalan merupakan awal dari keberhasilan”, peribahasa tersebut memang memiliki keakuratan pada kenyataan yang terjadi hamper 99,9 %, kenapa? Kalaupun kita gagal dalam melakukan suatu inovasi atau tindakan apapun, jika kita mau dan terus berusaha untuk berhasil, maka kita akan mendapatkan keberhasilan itu, seperti halnya Thomas Alfa Edison yang mengalami 999 kali kegagalan ketika berusaha menciptkan alat yang menurutnya dapat mengubah kegelapan di malam hari menjadi keterangan yang sangat bermanfaat bagi seluruh manusia di permukaan bumi ini, namun, karena keuletannya dalam mengejar keinginanya, ia berhasil mencapai titik pencapaian tertingginya pada percobaanya yang ke 1000 dan hingga detik ini, kita bias merasakan jerih payah yang telah di lakukanya.
§  Kepemimpinan
Seorang Pewirausaha (Inggris Entrepreneur) yang baik, harus bias menjadi pemimpin yang baik pula, bukan hanya pandai memimpin orang lain, tetapi lebih pertama ia harus pandai memimpin dirinya sendiri, karena dengan pandai memimpin dirinya sendiri, secara otomatis ia akan lebih mudah memimpin orang banyak yang kelak akan memberikan kepercayaan kepadanya. Dalam hal ini, seorang pemuda dapat memimpin dirinya dengan cara membagi waktu dengan baik, membuat daftar harian, melakukan kewajiban-kewajiban, dan mengarahkan dirinya kea rah yang benar-benar menuntunnya kea rah yang lebih baik.
§  Keorisinilan
Dalam berwirausaha, seorang pemuda tidak harus selalu mengutamakan bagus atau tidaknya inovasinya tersebut, tapi yang terpenting adalah, hasil dari inovasinya itu adalah benar-benar berasal dari pemikirannya sendiri, bukan menyadur dari seseorang atau bahkan mengatasnamakan inovasi orang lain atas namanya. Hal inilah yang faktanya sering terjadi pada pemuda yang berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat dan kemajuan teknologi, untuk meningkatkan genksi, bahkan terkadang seorang pemuda rela menghabiskan uang orang tuanya untuk membeli hal-hal yang menurutnya dapat membuat dirinya menjadi lebih berpengaruh di tengah lingkungan orang banyak, masih untung kalau dia dapat mempertanggung jawabkanya, bagaimana dengan pemuda-pemuda yang hanya bias menerima hasil bersihnya saja, misalnya, seorang pemuda yang ingin cepat-cepat menyelesaikan tugas skripsinya, bukannya berusaha dahulu untuk menulisnya, malah Ia langsung saja memesan skripsi kepada temannya, dan contoh lainnya, seorang pemuda yang ingin menjadi pejabat daerah, namun karena ambisinya untuk tetap duduk tapi ia tidak memiliki kemampuan untuk duduk sebagai pejabat, ia rela membeli title untuk dirinya dengan membuat ijazah palsu agar masyarakat percaya kalau dia dapat menjadi pejabat yang handal untuk mereka, itulah kenyataan yang sedang kita alami sekarang, sebagian wakil-wakil rakyat kita yang seharusnya benar-benar menjadi penyalur aspirasi kita, namun karena basic mereka untuk menjabat itu memang tidak ada, akhirnya mereka malah menghambur-hamburkan uang Negara untuk kepentingan mereka sendiri dan melupakan janji-janji yang telah mereka lontarkan kepada masyarakat.
§  Berorientasi ke masa depan
Suatu inovasi akan menghasilkan hasil yang bertahan lama dan tidak bersifat sementara apabila seorang pemuda berpikir dan berinovasi untuk menciptakan suatu bentuk usaha yang di masa yang akan datang dapat di pergunakan pula atau minimal di perbaharui oleh generasi penerusnya, hal inilah yang sepertinya selalu di pertimbangkan oleh para ilmuan dunia, teknologi-teknologi yang mereka ciptakan, mereka publikasikan kepada seluruh manusia yang ada di dunia agar tidak hanya mereka yang dapat menguasai teknologi mereka itu, tetapi juga dapat di kuasai oleh orang lain dan kelak dapat di perbaharui untuk menyesuaikan teknologi tersebut dengan era yang telah di capai oleh teknologi itu sendiri, seperti teknologi telekomunikasi telepon yang telah di ciptakan oleh Alexander Graham Bell, sejak awal di temukanya telepon olehnya hingga saat ini, telepon selalu mengalami pembaharuan dan penyesuaian dengan zaman pula, sehingga, masyarakat semakin meminati hasil karya dari nya tersebut.
§  Jujur dan tekun
Seorang pemuda yang baik tentulah akan selalu berlaku jujur dalam tindakan apapun, begitu pula dalam urusan berwirausaha, seorang pemuda harus berkata apa adanya tentang inovasi-inovasi yang telah dia ciptakan, tidak melebih-lebihkan atau bahkan mengurang-ngurangkannya, hal apapun yang menjadi pertanyaan masyarakat luas, ia harus selalu siap untuk menjawabnya. Selanjutnya, perilaku tekun, hal ini adalah hal yang mendorong berhasi atau tidaknya suatu inovasi untuk berwirausaha yang akan di lakukan oleh para pemuda, semakin tekun ia melakukanya, maka akan semakin baik hasil yang di capainya dan semakin cepat hasil itu di capainya.
C.   Faktor-faktor yang mendorong pemuda untuk berwirausaha
     Selain memiliki kriteria-kriteria tersebut di atas, tentulah ada faktor-faktor yang mendorong seorang pemuda untuk berinovasi dalam berwirausaha, diantaranya:
1.    Diri sendiri
Diri sendiri adalah unsur yang paling menentukan hal-hal yang akhirnya akan terjadi pada diri kita pula, apa pun dan siapa pun yang memaksa kita untuk melakukan sesuatu, tapi diri kita tidak mau melakukanya, maka hal tersebut tetap tidak akan terjadi, kecuali ada unsur yang membuat kita terpaksa melakukan hal tersebut karena mungkin ada hal yang dapat melukai atau mencelakakan diri kita apabila kita tidak terpaksa melakukan hal tersebut.

2.    Orang tua
Orang tua adalah orang yang paling dekat dengan kita, orang yang selalu merasakan hal apapun yang kita rasakan, orang yang selalu mendukung tindakan-tindakan yang ingin kita lakukan, terutama tindakan-tindakan yang hasilnya benar-benar bermanfaat seperti berinovasi untuk berwirausaha. Dalam keluarga yang harmonis, orang tua akan berusaha mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menjadi lebih dekat kepada orang tuanya, menceritaka semua hal yang terjadi kepada mereka, keluh, kesah, suka, duka dan hal apapun yang pada akhirnya mereka juga yang akan membantu kita untuk menyelesaikannya jika kita tidak sanggup untuk menyelesaikannya dengan diri kita sendiri. Dan biasanya, dalam keluarga yang harmonis, anak secara otomatis akan menjadi sangat terbuka kepada orang tua mereka.mereka menjadikan orang tua bukan hanya sebagai orang tua, tetapi juga sebagai sahabat bagi mereka, sahabat yang siap berbagi dalam masalah sensitif sekalipun. Dan dari keharmonisan itu pulalah biasanya seorang anak yang mulai tumbuh menjadi pemuda, memiliki pola pikir yang sangat bagus dan sangat berpotensi untuk melakukan terobosan-terobosan baru yang dapat mebawa perubahan besar, sebut saja Kevin Aprilio, dari keharmonisan yang ia rasakan sejak kanak-kanak, kini ia tumbuh menjadi pemuda yang bisa di bilang luar biasa, di usianya yang masih muda, dia sudah berhasil menjadi seorang produser musik dan menjadi seorang musisi lagu yang handal yang semua lagu ciptaannya sangat bersaing di industri musik yang saat ini sedang menanjak di Indonesia.

3.    Sahabat
Sahabat adalah pokok permasalahan yang sekarang menjadi kewaspadaan orang tua, di manapun dan siapapun orang tuanya, tentu mereka tidak akan merelakan anak-anak mereka berteman atau bahkan bersahabat dengan anak-anak semabarangan yang dapat membawa anak-anak mereka ke pengaruh yang buruk. Seorang pemuda yang awalnya baik dapat menjadi berandalan jika ia bersahabat dengan berandalan di tambah ia tidak peduli dengan dirinya dan orang tuanya, namun jika semua pemuda memiliki kesadaran untuk melakukan tindakan-tindakan yang bermanfaat pastilah dunia ini akan menjadi sangat maju dan aman, karena dengan bersahabat dengan orang yang tepat, maka kita akan mendapatkan masukan pola pikir yang bagus pula, dan sebaliknya, kita dapat memberikan umpan balik kepada sahabat kita pula, dan imbasnya, semua pemuda akan menjadi lebih kreatif dan lebih berani untuk berinovasi dan berbuat, dan karena itu, persaingan akan semakin berkembang pesat yang secara otomatis semua pemuda akan menjadi pelopor wirausaha yang sangat handal dan menjadi perancang dunia baru yang lebih baik dan lebih baik.

4.    Lingkungan
Pengaruh lingkungan dalam pengembangan pola pikir seorang pemuda sebenarnya sangat signifikan. pada umumnya, lingkungan yang baik akan menghasilkan pemuda-pemuda yang baik pula, dan sebaliknya, lingkungan yang buruk akan menghasilkan pemuda-pemuda yang berperilaku buruk pula. Namun, dalam sisi lain, tepatnya dalam diri seorang pemuda yang memiliki basic yang sudah mantap, maka lingkungan hanya sebagai timpat tinggal baginya, dalam lingkungan yang sangat buruk nilai etikanya sekalipun, mereka tidak akan mudah terpengaruh, walaupun mereka beradaptasi, mereka hanya akan beradaptasi sebagian, tidak secara keseluruhan atau totalitas. Mereka beradaptasi hanya untuk mempersiapkan diri dari ancaman-ancaman yang dapat membahayakan diri mereka sendiri.

5.    Guru atau Dosen
Guru atau Dosen merupakan orang tua pengganti bagi seorang pemuda, merekalah yang memberikan pendidikan kepada pemuda-pemuda. Bahkan, seorang pemuda yang tinggal di dalam keluarga yang tidak terlalu memperdulikan mereka, pemuda itu akan lebih suka bila yang menuntunya ke arah yang lebih baik adalah guru, karena apa? Mereka percaya kalau guru adalah orang-orang berhasil yang telah berhasil mendidik ribuan siswa bahkan untuk guru senior, mungkin sudah menghadapi puluhan ribu atau ratusan ribu siswa. Guru yang baik, bukan guru yang hanya sekedar mengajar, tetapi juga guru yang juga mendidik pelajar-pelajarnya yang berasal dari golongan pemuda yang perlu di didik. Namun kenyataan pada saat ini, lebih banyak guru yang bekerja karena upah yang akan di terimanya, apa buktinya? Kita dapat melihat bukti nyatanya di sekolah-sekolah, masih banyak guru yang terkadang menganggap siswa-siswinya hanya sekedar pelajar, mereka tidak berusaha menjadi orang tua dan sahabat yang baik bagi pemuda-pemuda yang kelak akan menjadi tumpuan bangsa kita. Padahal, pelajaran yang mereka berikan akan lebih mudah di terima oleh para pemuda jika para pemuda itu merasa nyaman belajar dengan guru tersebut.

D.   Prinsip-prinsip dalam berwirausaha
Berhasil atau tidaknya suatu inovasi yang ingin di garap oleh seorang pemuda, sebenarnya akan lebih cepat berhasil dan lebih mudah untuk mencapainya apabila ke-5 faktor di atas dapat berhubungan satu sama lainya dengan baik, sehingga pemuda tersebut akan lebih semangat untuk mencapai inovasinya tadi.
     Selain ada hal yang mendukung dalam berusaha untuk mencapai inovasi tadi, tentunya ada pula hal kecil yang dapat menjadi batu sandungan dalam upaya pencapaian tadi, dalam kenyataan era modern sekarang ini bahkan sejak Negara kita ini belum merdeka, tidak sering golongan tua kurang menyetujui usulan-usalan dari golongan muda, dengan alasan, karena para pemuda memiliki pengalaman yang lebih sedikit dari pada golongan tua, begitu pula yang terjadi 1 hari sebelum hari kemerdekaan Republik Indonesia, golongan tua tidak setuju dengan usulan golongan muda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia, untungnya atas persetujuan bersama pada malam sebelum proklamasi, keputusan untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 pun berhasil di rancang, dan segera pada malam itu juga, mereka merumuskan naskah proklamasi yang juga di rumuskan dan di ketik oleh golongan muda.
     Sudah begitu banyak pemuda di negara kita ini khususnya yang telah menjadi orang-orang yang berpengaruh di mata dunia, mulai dari kewirausaan dalam bidang pengetahuan, teknologi, agama, budaya, dan hal-hal hebat lainnya yang dapat menjadi inspirasi bagi siapapun orang yang ingin terpelopor menjadi orang yang telah berwirausaha di masa muda.
     Seorang pemuda yang ingin mencoba berinovasi dalam berwirausaha, harus menanamkan prinsip 6B1J yang merupakan akronim dari kata “berani berniat berani berbuat berani bertanggung jawab”, nah , jika sudah ada prinsip itu di dalam diri seorang pemuda, ia tidak akan merasa takut untuk meniatkan sesuatu yang dapat menuntunnya untuk bertindak sebagai lanjutan dari niatnya tadi, dan kemudian, ketika dia sudah berhasil mewujudkan niatnya tadi, dia benar-benar bisa membuktikan kalau hasil pencapaian tadi adalah benar-benar hasil karyanya.
     Selain prinsip 6B1J tadi, ada pula prinsip JanTung OrLaKeBer yang merupakan singkatan dari “jangan tunggu orang lain ketika bertindak”, menunggu orang lain untuk melakukan suatu usaha merupakan hal yang menjadi hal yang sangat mudah di temukan saat ini, banyak pemuda yang hanya menjadi kreatif saat ada orang lain yang sudah lebih dulu melakukan hal tersebut, dan yang parahnya, ketika orang tadi berhenti melakukan usaha tadi, ia juga terbawa untuk berhenti melakukan sesuatu, padahal, setiap pemuda yang ada di dunia ini sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa, tetapi kadang, mereka tidak dapat mengetahui potensi diri mereka sendiri, dan terkadang mereka tidak tahu bagaimana cara mereka untuk menyalurkan hal-hal menakjubkan yang pernah terbersit di pikiran mereka menjadi sebuah tindak lanjut yang dapat menjadi hasil yang positif dan bermanfaat.
     Ada pula prinsip JaMPu-JaMPan yang merupakan akronim dari “jangan mudah puas, jangan mudah panik”, mengapa demikian? Seperti yang sering terjadi pada seorang pemuda, ketika mereka sudah berhasil mendapatkan suatu prestasi, yang menurutnya itu adalah prestasi yang luar biasa, maka, sudah sampai di situ sajalah perjuangan mereka dan usaha yang mereka lakukan, padahal, mereka masih dapat terus berkreasi sepanjang usia mereka, itulah yang menyebabkan kenapa banyak pemuda-pemuda sukses yang hanya di kenal oleh orang banyak saat ia dalam predikat naik daun saja, tetapi , ketika pretasinya sudah mulai terlupakan, maka terlupakan pula namanya, di tambah lagi, pemuda yang mudah puas, biasanya akan berlaku sombong terhadap teman-temannya, dan merasa dirinya adalah yang paling hebat, padahal, jika kita sadari, tanpa teman-teman dan orang-orang di sekitar kita, apalah arti kesuksesan kita tadi. Begitu pula dengan kepanikan, banyak pemuda yang gagal sukses ketika kesuksesan itu hampir saja di gapainya, kenapa? Ya, rasa panik yang berlebihanlah yang menjadikan para pemuda-pemudi itu gagal melakukan finishing yang terbaik, panik ketika orang lain akan menjudge nya, panik ketika menurutnya ia tidak akan sanggup melakukanya, dan yang paling parah, kepanikan yang di sertai dengan tindakan kosong atau tidak melakukan hal apapun untuk menanggulangi kepanikan itu. Prinsip JaMPu-JaMPan ini memang harus benar-benar ada di dalam diri setiap pemuda yang suatu saat pasti akan menjadi penata Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, atau bahkan menjadi penata-penata yang duduk di kanca Internasional.
     Inovasi yang kita buat, juga harus berupa bentuk wirausaha yang dapat di terima oleh siapa saja, dan sesuai dengan norma-norma yang ada di lingkungan dan negara kita. Semakin banyak orang yang dapat merasakan jerih payah kita, maka kita akan semakin merasa bersukur kepada tuhan, karena itu artinya kita telah membuat sesuatu yang benar-benar bisa bermanfaat bagi siapa saja.
     Dan hal terakhir yang harus di lakukan para pemuda setelah berusaha dalam dunia wirausaha adalah BIG atau Believe In God, kenapa? Ya, sudah tentu sebagai mahluk yang lemah, kita semua tidak tahu apa yang akan tuhan ujikan kepada kita untuk mencoba titik kesabaran kita, sekuat apakah kita menghadapi cobaanya dan mampu atau tidak kah kita menyelesaikan itu semua. Semaksimal-maksimalnya usaha yang telah kita lakukan, kalau Tuhan tidak menghendaki, apa yang bisa kita lakukan? Tapi jika sedari awal kita sudah menanamkan prinsip bahwa Tuhan selalu punya jalan untuk kita, dan kita harus percaya itu, maka kita tidak akan kaget ketika menghadapi beberapa kegagalan dalam usaha kita.



BAB III KESIMPULAN
     Dari ulasan-ulasan yang sudah saya jabarkan di bagian pendahuluan dan isi tadi, kita dapat menarik kesimpulan, pemuda merupakan cikal bakal yang pada akhirnya harus berwirausaha untuk tetap bertahan dan mencapai hal-hal yang ingin kita capai, kita harus memiliki kriteria-kriteria yang mendukung seseorang untuk menjadi seorang wirausaha atau bahkan pelopor wirausaha yang baik, adanya faktor-faktor yang dapat mendukung kita untuk melakukan tindakan, yang terutama semua itu awalnya adalah dari diri kita sendiri, sebagai seorang pemuda, tentunya kita sudah bisa membedakan, mana yang baim dan mana yang buruk, mana yang dapat membawa manfaat dan mana yang akan membawa keburukan bagi kita dan mungkin orang banyak.
     Selain itu, kita juga harus memiliki prinsip hidup yang harus selalu kita pegang dan menjadi pedoman untuk maju dan menjadi seorang pengusaha yang berhasil, setidaknya berhasil bagi diri kita dan keluarga, jangan pernah menunggu orang lain untuk melakukan suatu inovasi, tetapi kalau bisa, kita lah yang pertama memulainya.
     Semoga, dengan adanya karya tulis yang saya buat ini, saya berharap dapat mengubah pola pikir teman-teman sesama pemuda menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.



DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia Bahasa Indonesia. “Kewirausahaan”, Wikipedia Ensiklopedia Bebas, 29 September 2012. id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Sopan demi perbaikan dan kemajuan bersama ^_^