Sabtu, 21 Januari 2012

Be Better When You Know


Mentari sudah mulai memancarkan sinarnya, aku masih juga belum mau beranjak dari tempat tidurku, masih ada rasa ngantuk yang tersisa di wajahku, ya, itulah aku, seorang pemuda yang sangat membingungkan di pagi hari, Rangga namaku, aku adalah seorang pelajar di salah satu SMP terkemuka di pekanbaru, sudah 3 minggu aku bersekolah di SMP itu, aku sangat senang bisa menjadi siswa di smp itu, apalagi aku bisa meraih kesempatan duduk di bangku kelas VII 1. tapi nggak semudah itu, untuk masuk ke sekolah itu, aku harus melalui masa-masa MOS yang menegangkan, karena pembina MOS nya terlihat galak, katanya dia adalah guru terkejam di SMP itu, tapi, setelah menjalani MOS, ternyata asyik-asyik aja, nggak ada sesuatupun dari guru itu yang aku anggap berlebihan, apalagi untuk ukuran seorang guru, dia hanya sedikit lebih kejam dari guru biasanya.

           Dengan terpaksa aku akhirnya beranjak juga dari tempat tidurku menuju kamar mandi, segera ku lepas pakaian tidurku, lalu aku menghidupkan kran dan memanaskan air, aku takut aku sakit bila mandi dengan air dingin di suasana yang masih sangat pagi, setelah mandi, aku segera menuju kamar, dan segera aku memakai pakaian yang memang sudah di sediakan oleh ibuku yang amat ku sayangi dan dia pun juga sangat menyayangiku. setelah berpakaian lengkap, akulangsung beranjak menuju ruang tengah, dan ternyata ibu dan adik, Wulan namanya serta kakak lelakiku, Chandra namanya, telah menantiku untuk sarapan, dan ku lihat di meja, menanti sepiring nasi goreng spesial di tambah segelas susu segar, tanpa basa basi , aku langsung memakan nasi goreng itu dan memi num susu walau tidak sampai habis, karena aku tidak begitu suka minum susu, karena aku yakin itu bisa membuatku menjadi lebih gemuk, tapi di lain hati, ibi bilang kalau susu itu baik untuk perkembangan otakku.           Setelah sarapan akupun langsung berpamitan pergi ke sekolah dengan ibuku, dan segera naik motor bersama kakak lelakiku, tiap hari aku selalu menuju sekolah bersamanya, karena memang sekolah kami satu arah, dia sudah duduk di kelas 1 SMA, usia kami memang hanya terpaut Tiga tahun, tapi besar tubuh kami sama, orang kira ketika kami masih sd, kami adalah saudara kembar, akhirnya aku tiba di sekolah, namun aku belum melihat seorangpun berada di sekolah itu, ternyata belum ada yang datang, tiba-tiba sebuah tangan singgah di bahuku, aku sangat kaget, ternyata itu adalah sahabatku sejak kecil, Andika namanya, kebetulan kai satu kelas dan satu bangku, sudah banyak kenangan indah yang kami lalui bersama sejak kecil, akhirnya kami berduapun menuju kelas dan duduk sembari dia mengekuarkan buku pr nya, ternyata dia ingin bertanya kepadaku tentang pr matematika yang tidak bisa dia kerjakan, dengan senang hati aku membantunya, karena aku sangat senang membantu orang, apalagi pelajaran matematika adalah pelajaran kesukaan ku.Bel masuk pun berbunyi, semua siswa SMP ku pun berlarian masuk ke kelas masing-masing, ada berlarian sendiri, ada pula yang berlarian bersama teman-temanya, namun masih terlihat pula beberapa anak-anak yang memang terkenal kenakalanya malah masih bersenda gurau dan makan jajanan di kantin di samping sekolah, aku menyebutnya geng norak, karena aku tidah suka melihat anak-anak yang suka melanggar peraturan, karena menurutku perbuatan seperti itu akan merusak kepribadian meraka sendiri.Jam pertama di mulai, terlihat seorang guru yang sudah berada di depan pintu, ini adalah hari pertama dia masuk kekelas kami, namun aku sudah sedikit mengenalnya, karena dia adalah mantan guru kakaku juga, kalau tidak salah namanya adalah Ibu Dewi, dia seorang guru mata pelajaran IPS(ilmu pengetahuan sosial), menurut kakaku, dia adalah seorang guru perempuan yang baik, tapi kita juga harus sopan dan patuh padanya.Bu Dewi pun mulai memperkenalkan diri kepada kami semua, " selamat pagi anak-anak, perkenalkan, nama ibu
Dewi Oknalis S.Pd, saya guru IPS kalian mulai hari ini" begitulah sapaanya kepada kami dengan logat minang yang begitu kental karena beliau adalah wanita bersuku minang. dia mulai menyuruh kami satu persatu memperkenalkan nama kami dan asal sekolah kami masing-masing, karena kebetulan aku duduk di bangku sudut kanan paling depan, maka aku mendapat dan selalu mendapat giliran pertama ketika memperkenalkan diri kami, " nama saya Rangga Dika Dana Permana Rangkuti, saya berasal dari SD negeri 008" begitulah yang selalu ku ucapkan ketika sedang memperkenalkan diri, dan tiap kali aku memperkenalkan diri, pasti banyak sekali teman-temanku yang bertanya mengapa namaku begitu panjang, aku cuma bisa menjawab, " aku juga nggak tahu, kan yang ngasih nama orang tuaku".Jam pelajaran IPS pun habis dan tibalah jam istirahat sekolah berbunyi, semua siswa berlari-larian keluar kelas karena merasa penat duduk di kelas, ada yang berlari ke toilet, ke kantin, ke kantor, dan tidak ketinggalang banyak pula yang berlarian ke perpustakaan untuk meminjam buku, tak terkecuali aku, karena aku juga bisa di bilang seorang kutu buku , aku selalu meminjam banyak buku di perpustakaan sekolah, buku tulis, cerpen, dongeng dan semua buku adalah buku terhebat bagiku, tidak satu seri buku barupun yang tertinggalkan olehku.***Tak terasa bel tanda pulang pun berbunyi, aku bergegas menyimpan semua buku dan barang-barang yang tadi ku gunakan dan bergegas berdoa, setelah selesai berdoa , kami semua bersalaman dengan guru dan bergegas keluar pagar sekolah untuk segera menuju rumah. warung bu Rofi adalah tempat biasa aku menunggu jemputan atau kakaku pulang dari sekolahnya.***Sudah satu bulan aku sekolah dan duduk di bangku SMP, dan begitu pula, sudah sangat banyak pengalaman yang aku dapatkan, baik pengalaman suka maupun pengalaman duka, semua pengalaman itu akan jadi pengalaman yang sangat berharga bagiku, dan tidak akan pernah aku lupakan.Pagi ini adalah pagi pertama di bulan kedua aku sudah duduk di bangku SMP, seperti biasa, aku selalu bangun pagi, mandi pagi ,dan sarapan pagi, namun pagi ini aku tidak  pergi sekolah bersama kakaku karena dia telahpergi sejak  pagi-pagi buta tadi, sepertinya dia ada kesibukan tambahan di sekolahnya, karena itu aku harus pergi sekolah dengan nebeng dengan teman satu sekolahku.Lama menunggu di simpang tepat di depan rumahku, akhirnya terlihat dari kejauhan sebuah kendaraan bermotor yang sepertinya adalah sahabatku, Andika, tanpa melambaikan tangan, dia berhenti di depanku dan mengajaku pergi ke sekolah bersamanya. Di dalam perjalanan kami saling bercengkerama dan berbagi cerita, namun tiba-tiba beberapa motor melintasi kami dengan nada kendaraan di colok-colokan yang membuat kami merasa terganggu, karena aku tidak tahan aku berteriak dan memarahi mereka, “ woi, bias nggak kau tuh naik motor bagus-bagus?”, karena kataku tadi merekapun diam dan berlalu begitu saja, dalam hati aku berfikir, “ mungkin mereka takut denganku”.Beberapa lama di perjalanan…Akhirnya kami tiba di depan pintu gerbang masuk sekolah ku, tak lupa kami menyapa satpam yang setiap hari berjaga di pos gapura itu, pak Gianto namanya,kamipun langsung memarkirkan motor Andika di parkiran siswa yang memang sudah disediakan oleh sekolah kami. Setelah memarkirkan kendaraan kami bergegas menuju kantin, aku hanya ingin menemani Andika sarapan pagi, karena katanya dia belum sarapan tadi di rumahnya.Baru beberapa suap Andika menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, tiba-tiba bel sekolah pun berbunyi, kami pun bergegas meninggalkan makanan kami dan berlari menuju kelas kami. Setibanya di kelas, kami langsung duduk sembari menunggu guru jam pertama masuk.***Hari ini hari minggu, aku dan Andika punya rencana untuk jalan-jalan ke salah satu taman rekreasi di pekanbaru, kami pun berangkat dari rumah jam 8 pagi, kami tidak pergi berdua, aku mengajak temanku, dan Andika mengajak kekasihnya, maklum, dia memang sudah mulai pacaran sejak SD, aku sendiri sebenarnya juga begitu, tapi aku malu jalan bersama kekasihku.Tepat jam 9 kami tiba di tempat tujuan kami, kami mulai dengan membeli tiket, kemudian kami
memarkirkan keendaraan kami di bawah pohon besar, agar tidak kehujanan karena hari itu langit terlihat mendung. Kami mulai berkeliling taman dan mencari arena permainan yang cocok untuk kami, pertama kami naik perahu dayung, kami berkeliling danau sambil bercanda ria, terutama Andika, dia sibuk memperhatikan kekasihnya, oh iya, nama kekasihnya Eli, Eli adalah adik kelas kami berdua, dia gadis yang cantik, namun sedikit pendiam, mungkin memang sudah sifat bawaanya dia itu agak pendiam.Sudah setengah jam kami berkeliling danau, dan akhirnya terasa lelah juga, kami pun bergegas menepi dan segera menuju rumah makan untuk membeli minuman penyegar, untuk menghemat waktu, sekalian pula pada waktu itu kami makan siang, aku memesan ayam goring, temanku Andre, memesan Steak, sedangkan Andika dan Eli memesan ayam pop sepiring berdua, kami makan dengan santai, sehingga habis waktu satu jam untuk makan siang itu.Setelah makan siang yang lama itu, kami segera menuju arena permainan yang lain.Beberapa menit berlalu, kami sudah banyak bermain di taman rekreasi tersebut, setelah merasa bosan, kami pun memutuskan untuk pulang.Ditengah Perjalanan, aku melihat Andika tak bosan-bosanya bersenda gurau dengan EliTo be continued…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Sopan demi perbaikan dan kemajuan bersama ^_^