Selasa, 01 November 2011

Hidup Itu Tidaklah Semudah Melangkah


Sambungan Cerita Sebelumnya...

   ,apalagi pelajaran matematika adalah pelajaran kesukaan ku.
   Bel masuk pun berbunyi, semua siswa SMP ku pun berlarian masuk ke kelas masing-masing, ada berlarian sendiri, ada pula yang berlarian bersama teman-temanya, namun masih terlihat pula beberapa anak-anak yang memang terkenal kenakalanya malah masih bersenda gurau dan makan jajanan di kantin di samping sekolah, aku menyebutnya geng norak, karena aku tidah suka melihat anak-anak yang suka melanggar peraturan, karena menurutku perbuatan seperti itu akan merusak kepribadian meraka sendiri.

   Jam pertama di mulai, terlihat seorang guru yang sudah berada di depan pintu, ini adalah hari pertama dia masuk kekelas kami, namun aku sudah sedikit mengenalnya, karena dia adalah mantan guru kakaku juga, kalau tidak salah namanya adalah Ibu Dewi, dia seorang guru mata pelajaran IPS(ilmu pengetahuan sosial), menurut kakaku, dia adalah seorang guru perempuan yang baik, tapi kita juga harus sopan dan patuh padanya.
   Bu Dewi pun mulai memperkenalkan diri kepada kami semua, " selamat pagi anak-anak, perkenalkan, nama ibu Dewi Oknalis S.Pd, saya guru IPS kalian mulai hari ini" begitulah sapaanya kepada kami dengan logat minang yang begitu kental karena beliau adalah wanita bersuku minang. dia mulai menyuruh kami satu persatu memperkenalkan nama kami dan asal sekolah kami masing-masing, karena kebetulan aku duduk di bangku sudut kanan paling depan, maka aku mendapat dan selalu mendapat giliran pertama ketika memperkenalkan diri kami, " nama saya Rangga Dika Dana Permana Rangkuti, saya berasal dari SD negeri 008" begitulah yang selalu ku ucapkan ketika sedang memperkenalkan diri, dan tiap kali aku memperkenalkan diri, pasti banyak sekali teman-temanku yang bertanya mengapa namaku begitu panjang, aku cuma bisa menjawab, " aku juga nggak tahu, kan yang ngasih nama orang tuaku".
   Jam pelajaran IPS pun habis dan tibalah jam istirahat sekolah berbunyi, semua siswa berlari-larian keluar kelas karena merasa penat duduk di kelas, ada yang berlari ke toilet, ke kantin, ke kantor, dan tidak ketinggalang banyak pula yang berlarian ke perpustakaan untuk meminjam buku, tak terkecuali aku, karena aku juga bisa di bilang seorang kutu buku , aku selalu meminjam banyak buku di perpustakaan sekolah, buku tulis, cerpen, dongeng dan semua buku adalah buku terhebat bagiku, tidak satu seri buku barupun yang tertinggalkan olehku.
  
***
  Tak terasa bel tanda pulang pun berbunyi, aku bergegas menyimpan semua buku dan barang-barang yang tadi ku gunakan dan bergegas berdoa, setelah selesai berdoa , kami semua bersalaman dengan guru dan bergegas keluar pagar sekolah untuk segera menuju rumah. warung bu Rofi adalah tempat biasa aku menunggu jemputan atau kakaku pulang dari sekolahnya.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Sopan demi perbaikan dan kemajuan bersama ^_^