Sambungan seri sebelumnya...
Kegiatan Rutinku
Seperti pagi biasanya, aku harus
bangun pagi-pagi, karena aku harus segera sarapan dan berangkat ke kantor tempat
aku kerja, Bulletin TV, ya, itulah kantor tempat aku bekerja, kantor pertelevisian
ini merupakan salah satu perusahaan televise terkenal di planet ini. Sutradara dan
penulis naskah adalah pekerjaanku di kantorini, aku di bantu oleh dua orang
asistanku, Lioni Pursce dan Pierko Dolian.
Biasanya Lioni dan Pierko sudah
datang pagi-pagi jauh sebelum aku datang, kata mereka, mereka paling tidak betah
kalau sejam saja tidak bertemu pekerjaan mereka, karena itu, mereka paling
takut kalau ada pemberhentian pekerja secara besar-besaran di perusahaanini. Dan
aku pikir, kalaupun harus ada pergantian asisten, aku
tidak akan rela mereka di gantikan, karena mereka adalah asisten terbaik yang
pernah ku temui, selain itu, mereka juga merupakan teman dekatku sejak
kanak-kanak.
Lioni
Pursce, dia adalah seorang wanita yang sangat cantik, bahkan di antara semua
teman-temanku ketika masih kuliah, dia tetap menjadi wanita yang paling cantik,
namun, hingga detik ini tidak ada pria manapun yang berani mendekatinya, bahkan
untuk sekedar menyukainya pun tidak. Bagaimana bisa laki-laki menyukai wanita
yang bahkan tidak pernah memakai baju rok, dia selalu menggunakan pakaian yang
seharusnya adalah pakaian pria. Maklum saja, ayahnya adalah pelatih bela diri
di kota ini, sejak kecil, dia sudah di ajarkan untuk menjadi wanita yang
tangguh dan kuat, bahkan, sudah 17 tahun kami berteman, belum pernah aku
melihat dia menangis, memang luar biasa teman ku yang satu ini.
Nah,
berbeda dengan Pierko Dolian, dia adalah seorang laki-laki yang sangat
maskulin, terdapat 6 kotak di perutnya, dan otot-otot yang menonjol di
lengannya, namun, walaupun begitu, dia tetap bertutur ramah kepada siapapun
yang ia jumpai, bahkan, dia pernah mendapat julukan “Master of Smile” saat
kuliah dulu, ya, wajar saja, dia memang selalu tersenyum kepada siapapun. Kata
ibuku, aku dan pierko sudah bersama sejak pertama kali di lahirkan, kami lahir
pada hari yang sama dan di rumah sakit yang sama pula, bahkan , kata ibuku,
keranjang bayi kami di ruang bayi bersebelahan, karena itu, kami sangat dekat
dalam hal apapun.
Bersambung...
Terus kunjungi blog ini ya, agar aku bisa semakin semangat menulis untuk semua sahabat blogger ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Sopan demi perbaikan dan kemajuan bersama ^_^