Kata Pengantar
Salah satu usaha pemerintah dalam
berusaha memajukan kualitas pemuda di indonesia adalah dengan menggerakan
program wajib belajar 12 tahun. Pada dasarnya, kualitas pemuda di indonesia
adalah selain dengan menerima pendidikan di sekolah-sekolah adalah dengan
kesadaran yang datang dari diri pemuda itu sendiri tanpa paksaan dari siapapun,
terutama dalam hal berwirausaha.
Karena alasan tersebut di ataslah
saya tertarik untuk menulis sebuah karya tulis dan alhamdulillah saya telah
berhasil menyelesaikan karya tulis ini, yang dengan terselesaikanya karya tulis
ini, saya berharap kelas tulisan ini dapat di bukukan dan menjadi bacaan bagi
para pemuda indonesia.
Artikel karya tulis ini tentu jauh
dari kesempurnaan sehingga apapun bentuk kritik dan saran anak penulis terima
dengan lapang dada dan insyaallah akan melakukan perbaikan-perbaikan agar
menjadi seperti yang di harapkan.
Semoga artikel karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja terutama bagi pemuda, agar harkat dan martabat
bangsa ini benar-benar menjadi bagus di mata dunia karena hasil usaha para
pemuda Indonesia.
Perawang, 24 Oktober 2012
Rangga Dika DPR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... 1
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 3
A. Latar Belakang.................................................................................................. 3
B. Masalah.............................................................................................................. 3
C. Tujuan................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 4
A. Pengertian......................................................................................................... 4
B. Kriteria Seorang Pewirausaha....................................................................... 5
C. Faktor-faktor yang Mendorong Seorang Pemuda Untuk
Berwirausaha 8
D. Prinsip-prinsip dalam Berwirausaha........................................................... 10
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 14
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam fenomena yang sering terjadi di era modern ini, pemuda merupakan generasi yang sangat diharapkan dapat menjadi penerus bangsa ini. Bukan hanya sekedar menjadi penerus, pemuda juga di harapkan dapat menjadi figur yang dapat menjadi inspirasi banyak orang. Menjadi seorang inspirator yang sangat figuratif tentunya jika seorang pemuda dapat berwirausaha untuk menyalurkan ide-ide dan inovasi-inovasi cemerlang yang terbersit di pikirannya.
Dalam fenomena yang sering terjadi di era modern ini, pemuda merupakan generasi yang sangat diharapkan dapat menjadi penerus bangsa ini. Bukan hanya sekedar menjadi penerus, pemuda juga di harapkan dapat menjadi figur yang dapat menjadi inspirasi banyak orang. Menjadi seorang inspirator yang sangat figuratif tentunya jika seorang pemuda dapat berwirausaha untuk menyalurkan ide-ide dan inovasi-inovasi cemerlang yang terbersit di pikirannya.
Namun, banyak di
antara pemuda-pemuda zaman sekarang yang tidak tahu kalau untuk berwirausaha,
mereka harus memiliki kriteria-kriteria tertentu yang dapat menunjang mereka
untuk berwirausaha, selain itu mereka juga tidak sadar kalau orang-orang yang
ada di sekitar mereka merupakan faktor-faktor yang sangat berengaruh bagi
mereka, baik itu pengaruh baik, maupun pengaruh buruk. Selain itu, mereka juga
harus menanamkan prinsip-prinsip yang dapat membantu mereka dalam melakukan
pencapaian dalam berwirausaha.
B. Masalah
Berdasakan latar belakang di atas, maka timbullah
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apakah pemuda dan wirausaha itu?
2. Apa sajakah kriteria-kriteria yang harus dimiliki oleh
seorang pemuda yang ingin berwirausaha?
3. Apa sajakah faktor-faktor pendukung dalam pengembangan
pola pikir pemuda untuk berwirausaha?
4. Prinsip apa sajakah yang harus di ketahui dan di terapkan
oleh pemuda untuk mencapai keberhasilan dalam berwirausaha?
C. Tujuan
Tujuan penulisan
karya tulis ini adalah untuk memberikan sugesti kepada para pemuda untuk
mengetahui betapa pentingnya berwirausaha untuk menjadi seorang pemuda yang
bermanfaat bagi siapa saja.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Apakah pemuda itu? Menurut saya, pemuda
adalah siapa saja yang telah mampu berpikir untuk memecahkan masalah hidupnya
sendiri dan berusaha mencapai hal-hal yang ingin dicapai dan setelah itu baru
berusaha mengusahakan sesuatu yang dapat bermanfaat untuk orang banyak, baik
untuk mengharapkan masayarakat mengabadikan namanya, atau hanya sekedar ingin
mengharapkan imbalan yang datangnya benar-benar dari Tuhan sang pencipta alam.
Sejak beribu-ribu tahun lalu, semua
peradaban selalu memberikan tanggung jawab yang besar kepada para pemuda di
golonganya, contoh dekatnya, seorang raja yang sudah memasuki usia emasnya,
akan berupaya melatih anak-anaknya yang masih muda agar dapat melanjutkan tahta
kerajaannya dan mengembangkannya ke arah yang jauh lebih baik. Selain berupaya
untuk memikul tanggung jawab bersama, seorang pemuda juga di tuntut untuk
berusaha mempersiapkan diri menjalani kehidupannya kelak, ketika tiba-tiba
orang tuanya tiada, pemuda-pemuda itu tidak perlu merasa takut untuk
melanjutkan hidup, seperti itu pula yang telah di alami nabi Muhammad SAW yang
sejak lahir dia sudah di tinggalkan oleh ayahnya, dan ketika usianya masih
belia, ia harus menghadapi kenyataan yang pahit untuk berpisah dengan ibundanya
tercinta. Namun, karena nabi Muhammad merupakan anak yang cerdas, ia tidak
takut untuk terus hidup, ia melakukan hal-hal hebat saat usianya terbilang
masih sangat muda, dan menjadi pengusaha muda yang menginspirasi saat itu, dan
cara berwirausahanya masih di terapkan oleh rata-rata pengusaha yang beragama
Islam di seluruh dunia.
Nah, selanjutnya apakah Wirausaha itu? Menurut Wikipedia Bahasa
Indonesia Wirausaha(Inggris: Entrepreneurship) adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik
dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan
usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Wirausaha
secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16,
sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah
wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer,
di Jerman dikenal dengan unternehmer.Pendidikan kewirausahaan mulai
dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada.
Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau
manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika
Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.DI Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Nah,
lalu apakah hubungan antara Pemuda dengan Wirausaha? Menurut saya sendiri,
hubungan antara pemuda dengan wirausaha adalah pemuda merupakan penggerak
wirausaha yang paling baik di dunia ini. Mengapa? Karena, di dalam diri seorang
pemuda, masih tersimpan banyak potensi untuk menciptakan inovasi-inovasi yang
akhirnya mendorong seorang pemuda untuk berwirausaha, dan dengan pola pikir
yang stabil pula, pemuda lebih mudah untuk menjalankan hal-hal inovatif karena,
tidak seperti orang tua, pemuda terlalu banyak memikirkan permasalahan yang ada
di dunia ini.
B. Kriteria Seorang Pewirausaha
Seperti yang telah saya ulas di bagian pengertian
tadi, tentunya, untuk mencapai inovasi-inovasi untuk berwirausaha itu, seorang
pemuda harus memiliki kriteria-kriteria tertentu, dan criteria-kriteria
orang-orang yang akan berwirausaha itu adalah:
§ Percaya diri
Percaya diri, tindakan yang satu ini,
merupakan tindakan yang memang harus selalu ada di dala diri seseorang yang
ingin menjalankan inovasi-inovasi yang telah di rencanakan tadi,
sebagus-bagusnya inovasi seseorang untuk berwirausaha, kalau dia tidak yakin
akan sanggup melakukan inovasinya tersebut, maka gagal lah semua keinginanya,
sedangkan sebaliknya, sesederhana-sederhananya inovasi seseorang untuk
berwirausaha tapi dia percaya dan yakin kalau dia akan berhasil, maka tuhan
akan memberikan bagaimana pun bentuk jalannya agar usahanya benar-benar seperti
yang di harapkanya atau jauh lebih baik dari yang di harapkanya.
§ Berorientasikan tugas dan hasil
Kriteria yang satu ini, juga harus di
miliki oleh seorang pemuda yang ingin berwirausaha harus berorientasikan pada
tugas-tugas dan hasil yang akan di capainya, jangan sampai karena ingin
mendapatkan hasil yang sedemikian, ia lupa untuk tetap mengutamakan
tugas-tugasnya sebagai pemuda.
§ Pengambil risiko
Resiko merupakan hal yang mungkin akan
selalu di terima siapapun ketika melakukan hal apapun, dan kita jangan berpikir
kalau kita hanya akan memperoleh imbas-imbas positif dari inovasi yang telah
kita lakukan, tapi kita harus mempersiapkan diri untuk menerima resiko apapun
yang akan terjadi dari tindakan kita tadi, satu peribahasa yang harusnya kita
selalu ingat “kegagalan merupakan awal dari keberhasilan”, peribahasa
tersebut memang memiliki keakuratan pada kenyataan yang terjadi hamper 99,9 %,
kenapa? Kalaupun kita gagal dalam melakukan suatu inovasi atau tindakan apapun,
jika kita mau dan terus berusaha untuk berhasil, maka kita akan mendapatkan
keberhasilan itu, seperti halnya Thomas Alfa Edison yang mengalami 999
kali kegagalan ketika berusaha menciptkan alat yang menurutnya dapat mengubah
kegelapan di malam hari menjadi keterangan yang sangat bermanfaat bagi seluruh
manusia di permukaan bumi ini, namun, karena keuletannya dalam mengejar
keinginanya, ia berhasil mencapai titik pencapaian tertingginya pada
percobaanya yang ke 1000 dan hingga detik ini, kita bias merasakan jerih payah
yang telah di lakukanya.
§ Kepemimpinan
Seorang Pewirausaha (Inggris Entrepreneur) yang
baik, harus bias menjadi pemimpin yang baik pula, bukan hanya pandai memimpin
orang lain, tetapi lebih pertama ia harus pandai memimpin dirinya sendiri,
karena dengan pandai memimpin dirinya sendiri, secara otomatis ia akan lebih
mudah memimpin orang banyak yang kelak akan memberikan kepercayaan kepadanya.
Dalam hal ini, seorang pemuda dapat memimpin dirinya dengan cara membagi waktu
dengan baik, membuat daftar harian, melakukan kewajiban-kewajiban, dan
mengarahkan dirinya kea rah yang benar-benar menuntunnya kea rah yang lebih
baik.
§ Keorisinilan
Dalam berwirausaha, seorang pemuda tidak
harus selalu mengutamakan bagus atau tidaknya inovasinya tersebut, tapi yang
terpenting adalah, hasil dari inovasinya itu adalah benar-benar berasal dari
pemikirannya sendiri, bukan menyadur dari seseorang atau bahkan mengatasnamakan
inovasi orang lain atas namanya. Hal inilah yang faktanya sering terjadi pada
pemuda yang berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat dan kemajuan
teknologi, untuk meningkatkan genksi, bahkan terkadang seorang pemuda rela
menghabiskan uang orang tuanya untuk membeli hal-hal yang menurutnya dapat
membuat dirinya menjadi lebih berpengaruh di tengah lingkungan orang banyak, masih
untung kalau dia dapat mempertanggung jawabkanya, bagaimana dengan
pemuda-pemuda yang hanya bias menerima hasil bersihnya saja, misalnya, seorang
pemuda yang ingin cepat-cepat menyelesaikan tugas skripsinya, bukannya berusaha
dahulu untuk menulisnya, malah Ia langsung saja memesan skripsi kepada
temannya, dan contoh lainnya, seorang pemuda yang ingin menjadi pejabat daerah,
namun karena ambisinya untuk tetap duduk tapi ia tidak memiliki kemampuan untuk
duduk sebagai pejabat, ia rela membeli title untuk dirinya dengan membuat
ijazah palsu agar masyarakat percaya kalau dia dapat menjadi pejabat yang
handal untuk mereka, itulah kenyataan yang sedang kita alami sekarang, sebagian
wakil-wakil rakyat kita yang seharusnya benar-benar menjadi penyalur aspirasi kita,
namun karena basic mereka untuk menjabat itu memang tidak ada, akhirnya mereka
malah menghambur-hamburkan uang Negara untuk kepentingan mereka sendiri dan
melupakan janji-janji yang telah mereka lontarkan kepada masyarakat.
§ Berorientasi ke masa depan
Suatu inovasi akan menghasilkan hasil
yang bertahan lama dan tidak bersifat sementara apabila seorang pemuda berpikir
dan berinovasi untuk menciptakan suatu bentuk usaha yang di masa yang akan datang dapat di pergunakan
pula atau minimal di perbaharui oleh generasi penerusnya, hal inilah yang
sepertinya selalu di pertimbangkan oleh para ilmuan dunia, teknologi-teknologi
yang mereka ciptakan, mereka publikasikan kepada seluruh manusia yang ada di
dunia agar tidak hanya mereka yang dapat menguasai teknologi mereka itu, tetapi
juga dapat di kuasai oleh orang lain dan kelak dapat di perbaharui untuk
menyesuaikan teknologi tersebut dengan era yang telah di capai oleh teknologi
itu sendiri, seperti teknologi telekomunikasi telepon yang telah di ciptakan
oleh Alexander Graham Bell, sejak awal di temukanya telepon olehnya hingga saat
ini, telepon selalu mengalami pembaharuan dan penyesuaian dengan zaman pula,
sehingga, masyarakat semakin meminati hasil karya dari nya tersebut.
§ Jujur dan tekun
Seorang pemuda yang baik tentulah akan
selalu berlaku jujur dalam tindakan apapun, begitu pula dalam urusan
berwirausaha, seorang pemuda harus berkata apa adanya tentang inovasi-inovasi
yang telah dia ciptakan, tidak melebih-lebihkan atau bahkan
mengurang-ngurangkannya, hal apapun yang menjadi pertanyaan masyarakat luas, ia
harus selalu siap untuk menjawabnya. Selanjutnya, perilaku tekun, hal ini
adalah hal yang mendorong berhasi atau tidaknya suatu inovasi untuk berwirausaha
yang akan di lakukan oleh para pemuda, semakin tekun ia melakukanya, maka akan
semakin baik hasil yang di capainya dan semakin cepat hasil itu di capainya.
C.
Faktor-faktor yang
mendorong pemuda untuk berwirausaha
Selain memiliki
kriteria-kriteria tersebut di atas, tentulah ada faktor-faktor yang mendorong seorang
pemuda untuk berinovasi dalam berwirausaha, diantaranya:
1.
Diri sendiri
Diri sendiri adalah unsur yang paling menentukan
hal-hal yang akhirnya akan terjadi pada diri kita pula, apa pun dan siapa pun
yang memaksa kita untuk melakukan sesuatu, tapi diri kita tidak mau
melakukanya, maka hal tersebut tetap tidak akan terjadi, kecuali ada unsur yang
membuat kita terpaksa melakukan hal tersebut karena mungkin ada hal yang dapat
melukai atau mencelakakan diri kita apabila kita tidak terpaksa melakukan hal
tersebut.
2.
Orang tua
Orang tua adalah orang yang paling dekat dengan
kita, orang yang selalu merasakan hal apapun yang kita rasakan, orang yang
selalu mendukung tindakan-tindakan yang ingin kita lakukan, terutama
tindakan-tindakan yang hasilnya benar-benar bermanfaat seperti berinovasi untuk
berwirausaha. Dalam keluarga yang harmonis, orang tua akan berusaha mengajarkan
kepada anak-anaknya untuk menjadi lebih dekat kepada orang tuanya, menceritaka
semua hal yang terjadi kepada mereka, keluh, kesah, suka, duka dan hal apapun
yang pada akhirnya mereka juga yang akan membantu kita untuk menyelesaikannya
jika kita tidak sanggup untuk menyelesaikannya dengan diri kita sendiri. Dan
biasanya, dalam keluarga yang harmonis, anak secara otomatis akan menjadi
sangat terbuka kepada orang tua mereka.mereka menjadikan orang tua bukan hanya
sebagai orang tua, tetapi juga sebagai sahabat bagi mereka, sahabat yang siap
berbagi dalam masalah sensitif sekalipun. Dan dari keharmonisan itu pulalah
biasanya seorang anak yang mulai tumbuh menjadi pemuda, memiliki pola pikir
yang sangat bagus dan sangat berpotensi untuk melakukan terobosan-terobosan
baru yang dapat mebawa perubahan besar, sebut saja Kevin Aprilio, dari
keharmonisan yang ia rasakan sejak kanak-kanak, kini ia tumbuh menjadi pemuda
yang bisa di bilang luar biasa, di usianya yang masih muda, dia sudah berhasil
menjadi seorang produser musik dan menjadi seorang musisi lagu yang handal yang
semua lagu ciptaannya sangat bersaing di industri musik yang saat ini sedang
menanjak di Indonesia.
3.
Sahabat
Sahabat adalah pokok permasalahan yang sekarang
menjadi kewaspadaan orang tua, di manapun dan siapapun orang tuanya, tentu
mereka tidak akan merelakan anak-anak mereka berteman atau bahkan bersahabat
dengan anak-anak semabarangan yang dapat membawa anak-anak mereka ke pengaruh
yang buruk. Seorang pemuda yang awalnya baik dapat menjadi berandalan jika ia
bersahabat dengan berandalan di tambah ia tidak peduli dengan dirinya dan orang
tuanya, namun jika semua pemuda memiliki kesadaran untuk melakukan tindakan-tindakan
yang bermanfaat pastilah dunia ini akan menjadi sangat maju dan aman, karena
dengan bersahabat dengan orang yang tepat, maka kita akan mendapatkan masukan
pola pikir yang bagus pula, dan sebaliknya, kita dapat memberikan umpan balik
kepada sahabat kita pula, dan imbasnya, semua pemuda akan menjadi lebih kreatif
dan lebih berani untuk berinovasi dan berbuat, dan karena itu, persaingan akan
semakin berkembang pesat yang secara otomatis semua pemuda akan menjadi pelopor
wirausaha yang sangat handal dan menjadi perancang dunia baru yang lebih baik
dan lebih baik.
4.
Lingkungan
Pengaruh lingkungan dalam pengembangan pola
pikir seorang pemuda sebenarnya sangat signifikan. pada umumnya, lingkungan
yang baik akan menghasilkan pemuda-pemuda yang baik pula, dan sebaliknya,
lingkungan yang buruk akan menghasilkan pemuda-pemuda yang berperilaku buruk
pula. Namun, dalam sisi lain, tepatnya dalam diri seorang pemuda yang memiliki
basic yang sudah mantap, maka lingkungan hanya sebagai timpat tinggal baginya,
dalam lingkungan yang sangat buruk nilai etikanya sekalipun, mereka tidak akan
mudah terpengaruh, walaupun mereka beradaptasi, mereka hanya akan beradaptasi
sebagian, tidak secara keseluruhan atau totalitas. Mereka beradaptasi hanya
untuk mempersiapkan diri dari ancaman-ancaman yang dapat membahayakan diri
mereka sendiri.
5.
Guru atau Dosen
Guru atau Dosen merupakan orang tua pengganti
bagi seorang pemuda, merekalah yang memberikan pendidikan kepada pemuda-pemuda.
Bahkan, seorang pemuda yang tinggal di dalam keluarga yang tidak terlalu
memperdulikan mereka, pemuda itu akan lebih suka bila yang menuntunya ke arah
yang lebih baik adalah guru, karena apa? Mereka percaya kalau guru adalah
orang-orang berhasil yang telah berhasil mendidik ribuan siswa bahkan untuk
guru senior, mungkin sudah menghadapi puluhan ribu atau ratusan ribu siswa.
Guru yang baik, bukan guru yang hanya sekedar mengajar, tetapi juga guru yang
juga mendidik pelajar-pelajarnya yang berasal dari golongan pemuda yang perlu
di didik. Namun kenyataan pada saat ini, lebih banyak guru yang bekerja karena
upah yang akan di terimanya, apa buktinya? Kita dapat melihat bukti nyatanya di
sekolah-sekolah, masih banyak guru yang terkadang menganggap siswa-siswinya
hanya sekedar pelajar, mereka tidak berusaha menjadi orang tua dan sahabat yang
baik bagi pemuda-pemuda yang kelak akan menjadi tumpuan bangsa kita. Padahal,
pelajaran yang mereka berikan akan lebih mudah di terima oleh para pemuda jika
para pemuda itu merasa nyaman belajar dengan guru tersebut.
D.
Prinsip-prinsip
dalam berwirausaha
Berhasil atau tidaknya suatu inovasi yang ingin
di garap oleh seorang pemuda, sebenarnya akan lebih cepat berhasil dan lebih
mudah untuk mencapainya apabila ke-5 faktor di atas dapat berhubungan satu sama
lainya dengan baik, sehingga pemuda tersebut akan lebih semangat untuk mencapai
inovasinya tadi.
Selain
ada hal yang mendukung dalam berusaha untuk mencapai inovasi tadi, tentunya ada
pula hal kecil yang dapat menjadi batu sandungan dalam upaya pencapaian tadi,
dalam kenyataan era modern sekarang ini bahkan sejak Negara kita ini belum
merdeka, tidak sering golongan tua kurang menyetujui usulan-usalan dari
golongan muda, dengan alasan, karena para pemuda memiliki pengalaman yang lebih
sedikit dari pada golongan tua, begitu pula yang terjadi 1 hari sebelum hari
kemerdekaan Republik Indonesia, golongan tua tidak setuju dengan usulan
golongan muda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia, untungnya
atas persetujuan bersama pada malam sebelum proklamasi, keputusan untuk
memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 pun berhasil di rancang, dan segera
pada malam itu juga, mereka merumuskan naskah proklamasi yang juga di rumuskan
dan di ketik oleh golongan muda.
Sudah
begitu banyak pemuda di negara kita ini khususnya yang telah menjadi
orang-orang yang berpengaruh di mata dunia, mulai dari kewirausaan dalam bidang
pengetahuan, teknologi, agama, budaya, dan hal-hal hebat lainnya yang dapat
menjadi inspirasi bagi siapapun orang yang ingin terpelopor menjadi orang yang
telah berwirausaha di masa muda.
Seorang
pemuda yang ingin mencoba berinovasi dalam berwirausaha, harus menanamkan
prinsip 6B1J yang merupakan akronim dari kata “berani berniat berani berbuat
berani bertanggung jawab”, nah , jika sudah ada prinsip itu di dalam diri
seorang pemuda, ia tidak akan merasa takut untuk meniatkan sesuatu yang dapat
menuntunnya untuk bertindak sebagai lanjutan dari niatnya tadi, dan kemudian,
ketika dia sudah berhasil mewujudkan niatnya tadi, dia benar-benar bisa
membuktikan kalau hasil pencapaian tadi adalah benar-benar hasil karyanya.
Selain
prinsip 6B1J tadi, ada pula prinsip JanTung OrLaKeBer yang merupakan singkatan
dari “jangan tunggu orang lain ketika bertindak”, menunggu orang lain untuk
melakukan suatu usaha merupakan hal yang menjadi hal yang sangat mudah di
temukan saat ini, banyak pemuda yang hanya menjadi kreatif saat ada orang lain
yang sudah lebih dulu melakukan hal tersebut, dan yang parahnya, ketika orang
tadi berhenti melakukan usaha tadi, ia juga terbawa untuk berhenti melakukan
sesuatu, padahal, setiap pemuda yang ada di dunia ini sebenarnya memiliki
potensi yang luar biasa, tetapi kadang, mereka tidak dapat mengetahui potensi
diri mereka sendiri, dan terkadang mereka tidak tahu bagaimana cara mereka
untuk menyalurkan hal-hal menakjubkan yang pernah terbersit di pikiran mereka menjadi
sebuah tindak lanjut yang dapat menjadi hasil yang positif dan bermanfaat.
Ada
pula prinsip JaMPu-JaMPan yang merupakan akronim dari “jangan mudah puas,
jangan mudah panik”, mengapa demikian? Seperti yang sering terjadi pada seorang
pemuda, ketika mereka sudah berhasil mendapatkan suatu prestasi, yang
menurutnya itu adalah prestasi yang luar biasa, maka, sudah sampai di situ
sajalah perjuangan mereka dan usaha yang mereka lakukan, padahal, mereka masih
dapat terus berkreasi sepanjang usia mereka, itulah yang menyebabkan kenapa
banyak pemuda-pemuda sukses yang hanya di kenal oleh orang banyak saat ia dalam
predikat naik daun saja, tetapi , ketika pretasinya sudah mulai terlupakan,
maka terlupakan pula namanya, di tambah lagi, pemuda yang mudah puas, biasanya
akan berlaku sombong terhadap teman-temannya, dan merasa dirinya adalah yang
paling hebat, padahal, jika kita sadari, tanpa teman-teman dan orang-orang di
sekitar kita, apalah arti kesuksesan kita tadi. Begitu pula dengan kepanikan,
banyak pemuda yang gagal sukses ketika kesuksesan itu hampir saja di gapainya,
kenapa? Ya, rasa panik yang berlebihanlah yang menjadikan para pemuda-pemudi
itu gagal melakukan finishing yang terbaik, panik ketika orang lain akan
menjudge nya, panik ketika menurutnya ia tidak akan sanggup melakukanya, dan
yang paling parah, kepanikan yang di sertai dengan tindakan kosong atau tidak
melakukan hal apapun untuk menanggulangi kepanikan itu. Prinsip JaMPu-JaMPan
ini memang harus benar-benar ada di dalam diri setiap pemuda yang suatu saat
pasti akan menjadi penata Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai
ini, atau bahkan menjadi penata-penata yang duduk di kanca Internasional.
Inovasi
yang kita buat, juga harus berupa bentuk wirausaha yang dapat di terima oleh
siapa saja, dan sesuai dengan norma-norma yang ada di lingkungan dan negara
kita. Semakin banyak orang yang dapat merasakan jerih payah kita, maka kita
akan semakin merasa bersukur kepada tuhan, karena itu artinya kita telah
membuat sesuatu yang benar-benar bisa bermanfaat bagi siapa saja.
Dan
hal terakhir yang harus di lakukan para pemuda setelah berusaha dalam dunia
wirausaha adalah BIG atau Believe In God, kenapa? Ya, sudah tentu sebagai
mahluk yang lemah, kita semua tidak tahu apa yang akan tuhan ujikan kepada kita
untuk mencoba titik kesabaran kita, sekuat apakah kita menghadapi cobaanya dan
mampu atau tidak kah kita menyelesaikan itu semua. Semaksimal-maksimalnya usaha
yang telah kita lakukan, kalau Tuhan tidak menghendaki, apa yang bisa kita
lakukan? Tapi jika sedari awal kita sudah menanamkan prinsip bahwa Tuhan selalu
punya jalan untuk kita, dan kita harus percaya itu, maka kita tidak akan kaget
ketika menghadapi beberapa kegagalan dalam usaha kita.
BAB III KESIMPULAN
Dari ulasan-ulasan
yang sudah saya jabarkan di bagian pendahuluan dan isi tadi, kita dapat menarik
kesimpulan, pemuda merupakan cikal bakal yang pada akhirnya harus berwirausaha
untuk tetap bertahan dan mencapai hal-hal yang ingin kita capai, kita harus
memiliki kriteria-kriteria yang mendukung seseorang untuk menjadi seorang
wirausaha atau bahkan pelopor wirausaha yang baik, adanya faktor-faktor yang
dapat mendukung kita untuk melakukan tindakan, yang terutama semua itu awalnya
adalah dari diri kita sendiri, sebagai seorang pemuda, tentunya kita sudah bisa
membedakan, mana yang baim dan mana yang buruk, mana yang dapat membawa manfaat
dan mana yang akan membawa keburukan bagi kita dan mungkin orang banyak.
Selain
itu, kita juga harus memiliki prinsip hidup yang harus selalu kita pegang dan
menjadi pedoman untuk maju dan menjadi seorang pengusaha yang berhasil,
setidaknya berhasil bagi diri kita dan keluarga, jangan pernah menunggu orang
lain untuk melakukan suatu inovasi, tetapi kalau bisa, kita lah yang pertama
memulainya.
Semoga,
dengan adanya karya tulis yang saya buat ini, saya berharap dapat mengubah pola
pikir teman-teman sesama pemuda menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia Bahasa Indonesia. “Kewirausahaan”,
Wikipedia Ensiklopedia Bebas, 29
September 2012. id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Sopan demi perbaikan dan kemajuan bersama ^_^