Sambungan Cerita
Sebelumnya...
,apalagi
pelajaran matematika adalah pelajaran kesukaan ku.
Bel
masuk pun berbunyi, semua siswa SMP ku pun berlarian masuk ke kelas
masing-masing, ada berlarian sendiri, ada pula yang berlarian bersama
teman-temanya, namun masih terlihat pula beberapa anak-anak yang memang
terkenal kenakalanya malah masih bersenda gurau dan makan jajanan di kantin di
samping sekolah, aku menyebutnya geng norak, karena aku tidah suka melihat
anak-anak yang suka melanggar peraturan, karena menurutku perbuatan seperti itu
akan merusak kepribadian meraka sendiri.
Jam
pertama di mulai, terlihat seorang guru yang sudah berada di depan pintu, ini
adalah hari pertama dia masuk kekelas kami, namun aku sudah sedikit
mengenalnya, karena dia adalah mantan guru kakaku juga, kalau tidak salah
namanya adalah Ibu Dewi, dia seorang guru mata pelajaran IPS(ilmu
pengetahuan sosial), menurut kakaku, dia adalah seorang guru perempuan yang
baik, tapi kita juga harus sopan dan patuh padanya.
Bu Dewi pun mulai memperkenalkan diri kepada kami semua, "
selamat pagi anak-anak, perkenalkan, nama ibu Dewi Oknalis S.Pd, saya guru IPS
kalian mulai hari ini" begitulah sapaanya kepada kami dengan logat minang
yang begitu kental karena beliau adalah wanita bersuku minang. dia mulai
menyuruh kami satu persatu memperkenalkan nama kami dan asal sekolah kami
masing-masing, karena kebetulan aku duduk di bangku sudut kanan paling depan,
maka aku mendapat dan selalu mendapat giliran pertama ketika memperkenalkan
diri kami, " nama saya Rangga Dika Dana Permana Rangkuti, saya berasal
dari SD negeri 008" begitulah yang selalu ku ucapkan ketika sedang
memperkenalkan diri, dan tiap kali aku memperkenalkan diri, pasti banyak sekali
teman-temanku yang bertanya mengapa namaku begitu panjang, aku cuma bisa
menjawab, " aku juga nggak tahu, kan yang ngasih nama orang tuaku".
Jam
pelajaran IPS pun habis dan tibalah jam istirahat sekolah berbunyi, semua siswa
berlari-larian keluar kelas karena merasa penat duduk di kelas, ada yang
berlari ke toilet, ke kantin, ke kantor, dan tidak ketinggalang banyak pula
yang berlarian ke perpustakaan untuk meminjam buku, tak terkecuali aku, karena
aku juga bisa di bilang seorang kutu
buku , aku selalu meminjam banyak buku di
perpustakaan sekolah, buku tulis, cerpen, dongeng dan semua buku adalah buku
terhebat bagiku, tidak satu seri buku barupun yang tertinggalkan olehku.
***
Tak terasa bel
tanda pulang pun berbunyi, aku bergegas menyimpan semua buku dan barang-barang
yang tadi ku gunakan dan bergegas berdoa, setelah selesai berdoa , kami semua
bersalaman dengan guru dan bergegas keluar pagar sekolah untuk segera menuju
rumah. warung bu Rofi adalah tempat biasa aku menunggu jemputan atau
kakaku pulang dari sekolahnya.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Sopan demi perbaikan dan kemajuan bersama ^_^